Berkembang

Ini sebuah kisah gadis kecil yang berusaha berkembang menjadi dewasa. Harapannya? Tinggi. Cita-citanya? Besar. Mimpinya? Terlihat indah. Nyatanya? Ternyata kosong. Semuanya terlihat kusam, terasa hilang, karena memang gagal. Apa dia rela? Tidak, dia memberontak. Ia hanya takut, takut akan gelapnya masa mendatang.
 
“Aku ingin dewasa, aku ingin seperti yang lain, berkembang, dan bermanfaat” “Dan bisa bangga dengan dirinya sendiri.” Gadis itu tidak terima atas kegagalan-kegagalan yang kerap menghampiri bahkan terkesan enggan meninggalkan dirinya. Rasanya gagal itu selalu melekat dengan mimpinya. Mimpinya sederhana, ingin bermanfaat. Apa ada yang peduli dengan mimpinya? Tidak. Tapi gadis itu juga lupa, apa definisi dari keinginannya selama ini. Dia lupa, akan hakikat “manfaat” sendiri. Ia hanya ingin, berkembang memberi perubahan besar, tanpa memerhatikan puing-puing kecil di sekitarnya.Ada sebuah nasehat : 

Kamu tidak apa-apa gagal menjadi seseorang yang besar, kamu bisa menjadi seseorang yang berenergi positif walau sedikit, ke siapa? Ke orang-orang sekitarmu. 

Membuat bahagia seseorang, sudah prestasi, membuat orang tersenyum karena mu? Itu prestasi. Kamu bisa lebih baik dari sebelumnya, dengan hal-hal kecil seperti "oh aku kemarin bangun jam 6 pagi, sekarang aku bangun jam 5 pagi. kemarin aku pulang kuliah mainan hp, sekarang beres-beres dulu"  

Kamu berkembang. Membuat orang lain terbantu akan kehadiran kecilmu? Kamu berharga. 

Dunia itu konyol sih. Banyak yang kita mimpikan, yang menjadi semangat untuk kita kejar hingga mati-matian, tidak terlaksana. Yang selalu kita doakan, selalu kita harapkan, selalu diperjuangkan nyatanya tidak berpihak kepada kita. Capek? iya. Kadang pengen aja keluar dari tubuh ini. Tapi, hidup tidak sesempit itu. Jangan menyiksa diri sendiri, hadirmu masih diperlukan. Hidupmu masih berarti bagi orang sekitarmu, mungkin akan ada orang yang benar-benar mengharapkan hadirmu, dan benar-benar kehilangan akan pergimu. Tidak perlu menjadi besar untuk bermanfaat, kamu bisa melakukan hal-hal kecil dengan hati yang besar kepada sekitarmu, yang tentunya akan berdampak besar pula. Tenang, suatu saat mimpi-mimpi mu akan terkabul dengan cara yang lebih indah, mungkin malah yang terindah dari apa yang kamu bayangkan. “Masa depan tidak seburuk itu,” gadis itu terdiam.

pesan terakhir : gagal hari ini, besok cobalagi, okey? :)


Komentar