Yang muter-muter di otakku

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi, siang, sore, malam, dimanapun kalian berada. Kok formal gini ya? wkwk gapapa, mengawali sesuatu dengan salam itu baik, anggap aja mendoakan keselamatan hehe.

Gimana kabarnya? masih bersabar kan untuk selalu #dirumahaja saat ini? :)

 Ternyata, diam di rumah dalam jangka lama tidak semenyenangkan saat bayangan kita ketika sibuk ya. Dulu siapa yang sering berdoa "Ya Allah hamba ingin rehat, liburan di rumah yang lamaaaaaaa banget." Hayo ngaku. dan sekarang terjadi beneran ya, bedanya ini bukan liburan.

Makin lama hidup (apalagi ada pandemi), makin buat kita banyak mikir yang engga-engga ya? belum lagi jika mendapat perbandingan dari orang lain, menyebalkan ya? makin sering aja overthinking sebelum tidur. sama kok, aku juga.

Apalagi ngeliat orang-orang di sekitar itu produktif banget, rasanya diri ini iri aja, hayo ngaku. irinya dalam kebaikan ya. Apalagi ngeliat orang-orang terlihat begitu dewasa, banyak yang udah memasuki kepala dua, dan rasanya "kok aku masih kaya bocah aja si?". Walaupun usiaku baru mau memasuki 18 tahun, tapi rasanya aku memang harus merubah pola hidup dan pola pikir. aku. bukan. anak. sma. lagi. bukan. anak. kecil. lagi. (tapi tetap senang dipanggil bocil, bayi, ataupun fetus kok)

Akhirnya, aku sering banget buka Quora. Aplikasi ini reccomended si untuk kalian yang ingin berpikiran ke depan, bacaannya juga gak menye. Dan yang selalu aku buka adalah pertanyaan-pertanyaan seperti "Apa yang harus kamu lakukan di usia 20 tahun?" "Apa yang akan kamu sampaikan kepada seseorang yang berusia 19 tahun?" "apa yang harus kamu ketahui selama menjadi mahasiswa" dan semacamnya.

Membaca jawaban-jawaban dari pertanyaan seperti itu, seru. beneran, ya kayak mendapat nasihat-nasihat gitu. dapet bocoran kunci jawaban kehidupan wkwk. tapi lama-lama aku sadar, ya aku juga harus bisa memilah jawaban yang benar-benar sesuai untuk aku sendiri.

Rata-rata jawaban dari mereka adalah manfaatkan waktu kuliah untuk relasi, magang, organisasi, belajar yang tekun, jangan terbawa arus, jangan lupa menabung, jangan memikirkan perkataan (tidak penting) dari orang lain, dan lainnya. Tapi kadang, saran-saran itu buat kita lupa gitu lo. Saran-saran itu secara gak langsung nyuruh kita buat menjadi sosok yang "formal" banget. It's just my opinion. Menjadi seseorang yang benar-benar lurus pada jalan yang benar.

Dan suatu hari aku membaca jawaban versi lain. Intinya itu adalah (ini menggunakan bahasaku ya wkwkw) ya wes kamu belajar o sing bener, tapi jangan lupa main-main dikit lah, hargai masa-masa remaja yang ga akan keulang, masa muda yang ga akan keulang, berpetualang sekali-kali gapapa. ya enjoy masa-masamu saat ini lah, masa-masa dimana masih punya temen-temen deket, masa-masa menjadi maba yang polos, mahasiswa yang tengil, pemimpi yang sering berkhayal, anak muda yang bucin. yaa dinikmati aja. ga perlu ngoyo buanget, kesehatan mentalmu penting loh:)

Setiap apa yang kita lakuin pasti ada hikmahnya kok! ga selalu yang baik-baik aja, yang burukpun bisa jadi cerita, yang nakal? bisa jadi nasihat, kadang, kenakalan masa-masa tengil ini lebih seru untuk dijadiin cerita loh wkwk

jadi ya, overthinking gapapa. wajar banget. bucin sekarang? gapapa, semoga ada hikmahnya wkwk. jomblo sekarang? ini lebih banyak hikmahnya kok wkwk.

terus kalo tiba-tiba hampa karena ditelan overthinking gimana? kalo aku, sekarang, nyoba hal-hal menyenangkan. walau kadang membuang waktu, but, untuk apa si hidup kita ini kalo bukan bahagia dan membahagiakan? :) aku biasanya nonton youtube yang lucu-lucu, baca-baca blog orang, melukis, baca-baca tumblr, baca buku, buka memori lama, cerita-cerita kehidupan sama temen, bucin sebelah tangan, atau apapun yang menyenangkan pokoknya bukan baca ppt. kalo aku baca ppt ntar overthinking lagi, kalo ga ya ketiduran hehe. (maaf bapak ibu dosen, saya akan belajar sungguh-sungguh kok, pada saatnya). pasti kalian bisa ngontrol diri kalian sendiri, mana yang nyenengin. kalo nonton marathon drama korea itu membuat kamu bisa melepas keoverthinkingan itu, ya gapapa. asal tau waktu, jangan lupa shalat, makan, minum, mandi. tapi jangan keterusan juga, life must go on. ya zona nyaman harus ditinggalin juga biar kamu berkembang.

Intinya dari celotehanku ini adalah sebagai pemuda pemudi dengan semangat yang membara, ayo rancang impianmu, wujudkan itu, tapi jangan lupa untuk main-main sedikittt saja. karena, pada masa tua, sejatinya yang membuat tenang (selain anak-anak, cucu, cicit tersayang) adalah kenangan.

Sekian tulisan randomku malam ini, bermanfaat ga ya? semoga aja ya, diambil hikmahnya, dibuang sampahnya :) tetap semangat, senyum, dannnnnnn bahagia! :)

Karena diawali dengan salam, aku akhiri dengan salam

Wassalamu'alaikum. Salam hangat, dari pecinta langit.



Photo by Anna Chernyshova on behance.net

Komentar

  1. aku suka tulisan yang kayak gini, ga ada yang lebih baik selain tulisan dari dalam hati tanpa ada gensi dan pencitraan. Semangat bocil andalan bapak!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi terima kasih sudah mampir bapak paling panutan! Semangat juga bapaaakkkkcu!

      Hapus
  2. relate banget sama kondisi—aku dan teman-temanku—sekarang. makin semangat abis bacanya. sukses terus buat penulisnya!!:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Kamu juga semangat ya dalam menjalani hari, life must go on :) sukses terus!

      Hapus
  3. Banyakk yg sama far. Bener bangett hal2 yg ditulis di atas. Menjadi dewasa itu bukan suatu hal yg mudah. Penuh teka teki dan hal2 yg gaenak. Tp bagaimanapun kita nggak bisa lari dari masalah. Masalah ada untuk diselesaikan bukan dihindari. Tp terus terusan berhadapan dengan masalah juga capek, jd jangan lupa rehat. Cerita juga perlu jeda untuk bisa dipahami. Kalimat juga perlu spasi untuk bisa dibaca. Thanks a lot Farah atas tulisannya yang membuat semangattt ❤❤❤

    BalasHapus

Posting Komentar